Daily Archives: 16 Desember 2009

Persiapan Menyongsong Tahun Baru Hijriyah

Doa Akhir Tahun
dibaca sebelum maghrib (ba’da ashar)

Doa akhir Tahun

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah SWT berselawat ke atas junjungan kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.

Ya Allah Wahai Tuhan Kami, apa yang telah aku lakukan dalam tahun ini terhadap hal-hal yang Engkau larang aku untuk melakukannya dan aku masih belum bertaubat. Sedangkan Engkau tidak redha dan tidak melupakannya. Dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamkanku dengan taubat atas kelalianku melakukan dosa-dosa itu semuanya. Sesungguhnya aku memohon keampunan-Mu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah aku melakukan yang demikian atas apa yang Engkau ridhai dan Engkau menjanjikanku dengan pahala atas yang sedemikian itu. Maka aku memohon kepada-Mu.

Ya Allah Wahai Tuhan Kami, Wahai yang Maha Pemurah, Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima taubat itu dariku dan janganlah Engkau menghampakan harapanku kepada-Mu Wahai Yang Maha Pemurah. Dan Allah berselawat ke atas junjungan kami Muhammad, ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan mengaruniakan kesejahteraan ke atas mereka.

Doa Awal Tahun
dibaca setelah maghrib (ba’da maghrib)

doa awal tahun

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah SWT berselawat ke atas junjungan kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.

Ya Allah Wahai Tuhan Kami, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. Yang awal dan atas kelebihan-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang berlimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami. Kami memohon pemeliharaan dari-Mu di sepanjang tahun ini dari syaitan dan para pembantunya dan dari bala tentaranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepada-Mu Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia.

Ya Allah Wahai Tuhan Kami, Yang Maha pengasih dari mereka yang mengasihi dan Allah berselawat ke atas junjungan kami Muhammad. Nabi yang ummi dan ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan kesejahteraan ke atas mereka.

Barangsiapa membacanya, maka Allah akan memberikan perlindungan dan pertolongannya
dari segala macam bencana dan godaan setan.
Sehingga dalam tahun itu akan membawa perubahan,kebahagiaan dan ketentraman lahir & bathin.
Allah juga mengutus dua malaikat yang selalu menyertainya, agar tidak terjerumus ke dalam
tipu daya setan dan terhindar dari fitnahnya,serta nafsu angkara murka yang dapat membawa
kepada kehancuran dirinya.

mudah-mudahan awal  Tahun  kita adalah awal yang baik untuk seluruh tindak tanduk kita di dunia ini…… Amin Ya Robb

posted by Ridho Adlin (couplizt)

Kota Seribu Wali minal Auliya

majlis talim habib Umar

Hadramaut. Daerah Tarim masuk wilayah Negeri Yaman. Kotanya kecil, masyarakatnya hidup sederhana. Tarim merupakan daerah yang berada di lembah, diapit oleh pegunungan warna abu-abu kemerahan, terdiri atas batu dan tanah liat. Gunung-gunung tersebut tampak tidak ada pepohonannya sama sekali. Jika musim panas sampai 40 derajad dan sebaliknya jika musim dingin sampai 5 derajad selcius. Di lembah inilah orang Tarim membuat rumah-rumah dari bahan tanah liat. Rumah yang terbuat dari tanah liat itu kelihatan berwarna abu-abu kemerah-merahan, kecuali beberapa saja yang sudah di cat berwarna putih. Melihat bentuk dan warna rumah seperti itu, tidak memberi kesan sama sekali, Tarim sebagai daerah modern. Tidak sebagaimana dapat kita lihat di kota-kota di dunia lainnya, yang setiap rumah tampak dilengkapi antena parabola atau antene TV, di Tarim sarana modern itu tidak tampak. Menurut informasi, para ulama melarang masyarakat memakai fasilitas itu, dianggap mudah merusak akhlaq.

Pendidikan di sana sesungguhnya jika dibanding dengan kota-kota pendidikan di dunia juga tidak tampak maju. Ada tiga lembaga pendidikan yang menonjol, selain sekolah umum yang diurus oleh pemerintah, yaitu Ma’had Darul Musthofa yang diasuh oleh Habib Umar al Hafidz, Ma’had Rubath Tarim dan Fakultas Syari’ah al Ahqaff. Dilihat dari fasilitasnya lembaga pendidikan tersebut sangat sederhana, hanya terdiri atas masjid, ruang belajar, asrama dan perpustakaan. Akan tetapi anehnya, keadaan sesederhana seperti ini ada kekuatan yang cukup mengagumkan. Tarim di kenal sebagai daerah pendidikan tidak saja oleh orang-orang Yaman tetapi juga orang-orang mancanegara. Para santri yang berasal dari Indonesia saja, yang belajar di Tarim tidak kurang dari 700 orang. Tentu selain itu, tidak sedikit dari negara-negara lain seperti dari malaysia, singapura, india, pakistan, dan bahkan juga ada beberapa santri yang berasal negara barat. Keistimewaan santri yang lulus dari Tarim umumnya tatkala pulang mampu menjadi ulama, menjadi pemimpin ummat yang tangguh. Inilah daya tarik pendidikan di Tarim.

Mata pelajaran yang dikaji oleh para santri umumnya sebatas ilmu-ilmu keagamaan, seperti al Qur’an, Hadits, tafsir, fiqh, tarekh, akhlaq dan tasawwuf dan sejenisnya. Yang menarik dari hasil penglihatan saya ketika di sana, adalah kesungguhan para Kyai dan santri dalam menunaikan tugasnya. Para Kyai yang pada umumnya adalah kaum haba’ib secara sungguh-sungguh dan istiqomah membimbing para santri. Suatu misal menjelang waktu sholat para santri yang umumnya tinggal di asrama sudah duduk rapi di masjid sambil membaca dhikir tertentu menunggu kedatangan imam. Di Ma’had Darul Musthafa kegiatan spiritual dipimpin oleh Habib Umar al Hafidz sendiri. Setiap selesai sholat berjama’ah di masjid yang luas itu, Habib Umar mengajar beberapa orang satri senior, sedangkan lainnya membnetuk kelompok-kelompok (halaqoh), masing-masing kelompok menkaji kitab-kitab tertentu yang diprogram sesuai dengan arahan Kyai. Maing-masing kelompok terdiri atas antara 10 sampai 15 orang santri, dipimpin oleh seorang ustadz. Para santri sangat hormat kepada para Ustadz, apalagi kepada Kyainya. Begitu juga mereka sangat menghormati kitab-kitab yang dikaji, hal itu bisa dilihat dari bagaimana para santri membawa kitab dan juga meletakkannya. Kitab biasa dipegang dan ditempel didada santri dan begitu pula meletakkannya tidak pada sembarang tempat. Pemandangan seperti itu, juga bisa dilihat di pesantren-pesantren di Indonesia.

Pendidikan yang menekankan ketekunan, kesungguhan dan juga istiqomah itulah yang menjadikan Tarim meraih keunggulan di bidang pendidikan ulama. Belajar dari pelaksanaan pendidikan di Tarim, memang sarana prasarana menjadi bukan faktor penentu keberhasilan pendidikan. Kunci keberhasilan itu sangat tampak dari kesungguhan dan istiqomah itu, baik yang dilakukan oleh guru dalam hal ini Kyai maupun para santrinya. Tarim yang merupakan wilayah yang jauh dari kota besar dan masyarakatnya sederhana, tetapi dikenal berprestasi dalam mencetak manusia berkualitas, lebih-lebih dari ranah perilaku dan akhlaq para lulusannya.

Posted by couplizt

Fadhilah Rotibul Athos

KEBERKAHAN RATIB AL-IMAM AL-QUTHUB AL-HABIB UMAR BIN ABDURRAHMAN AL-‘ATTHOS
ياايّها الّذين امنوا اذكرواالله ذكرا كثيرا وسبّحوا بكرة واصيلا
Wahai orang-orang yang beriman perbanyaklah ingatan kamu kepada Allah SWT dan pujilah Dia pagi dan petang (Al-Ahzab : 41 )
Makna Ratib
Kata Ratib diambil dari kata Rotaba Yartubu Rotban Rutuuban atau Tarottaba Yatarottabu Tarottuban, yang berarti tetap atau tidak bergerak. Jadi kata Ratib menurut Lughot (bahasa) artinya kokoh atau yang tetap. Sedangkan menurut istilah, Ratib diambil dari kata Tartiibul-Harsi Lil-Himaayah ( penjagaan secara rutin untuk melindungi sesuatu atau seseorang ). Apabila disebuah tempat ada bala tentara yang berjaga guna melindungi masyarakat, maka mereka disebut Rutbah, dan jika yang berjaga satu orang maka disebut Ratib, para ulama berpendapat makna Ratib adalah kumpulan atau himpunan ayat-ayat Al-qur’an dan untaian kalimat-kailmat dzikir yang lazim diamalkan atau dibaca secara berulang-ulang sebagai salah satu cara untuk bertaqorrub (mendekatkan diri kepada Allah SWT)

Keberkatan Ratib Al-Habib Umar Bin Abdurrahman Al-Atthos.

Ratib Habib Umar yang dibari nama Azizul Manl Wafathul Babil Wisol seperti dikatakan oleh Al-Habib Ali bin Hasan AL-Atthos di dalam kitab Al-Qirthos bagian kedua juz pertama : “ Ratib Habib Umar merupakan hadiah yang tertinggi dari Allah bagi umat Islam melalui Habib Umar “.ketahuilah bahwa Ratib yang besar dan Hizib yang kokoh dan sumber yang murni ini, yaitu Ratib Habib Umar Al-Atthos terkandung didalamnya rahasia-rahasia dan Nur-Nur, manfaat yang besar, faedah-faedah yang luar biasa tinggi nilainya, dan tak dapat diperkirakan batas kekuatan pemeliharaanya.
Al-Habib Ali bin Hasan Al-Atthos mengatakan sepengetahuan kami Al-Habib Umar tidak ada sesuatu yang di tinggalkannya berupa bekas peninggalan ( seperti kitab atau masjid terkecuali Ratib ini ) maka dengan jelas Ratib ini diintisabkan kepada pribadinya langsung.

habib umar abdurrahman al-attas

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!